Friday, October 08, 2010

ragu

dia sedang meragukan agama. bukan meragukan agama yang dia anut sejak kecil, yang dia ragukan adalah agama secara utuh dan luas, beserta aturan-aturan di dalam tiap masing-masing agama. dia ragu, dan dia tidak mau menyembah Tuhan bila dia meragukan cara penyembahannya. dia mengakui saat berdoa dan menyembah dia merasa tenang, merasa diayomi. tapi dia tidak lagi menyembah, dia menghindar. merasa tidak layak. rindu, namun tetap tidak dilakukan.
lalu, suatu subuh saat dia sedang di rumah, ayahnya menyuruh dia berdoa dan menyembah Tuhan. ia ogah-ogah, kesal dan malas. namun dalam hati ia merasa... lega, karena akan bertemu lagi dengan perasaan nyamannya. walau setengah hati karena ayahnya mengancam tak akan memberinya uang saku bila tidak berdoa dan menyembah.
lalu ia pun menunaikan doanya. dan saat selesai, ia menangis. entah menangis karena apa, ia tidak merasa sakit, ia tidak tahu apakah ia sedih atau tidak. ia merasa malu di hadapan Tuhan, mungkin. ia mengadu betapa ia meragukan Beliau, betapa ia kesal karena diberikan keraguan dan dia tidak tahu harus bagaimana. ia menangis karena rindu, ia menangis karena merasa bersalah dan tak tahu diri. ia menangis karena tahu meski ia sudah menangis dan merasa dipeluk oleh Tuhan bukan berarti ia akan terus menjadi rajin berdoa dan menyembah Tuhannya lagi.
ia hanya menangis. dan kebingungan.








by Mariska Sheila Kellani on Wednesday, October 14, 2009 at 8:00am

No comments: