Wednesday, December 01, 2010

hagu & bise, part 1. (ide)

ah, payah.
hagu menatap layar komputer di depannya. ah, kenapa tiba-tiba kata-kata berhenti mengalir?
ia membaca ulang cerpen yang masih setengah jalan itu. padahal tadi dia sudah dapat membayangkan ceritanya dengan jelas, tapi kenapa tiba-tiba semuanya hilang? haaaahh..menyebalkan.

hagu menatap ke luar jendela. awan hitam mengambang tampak berat. ah lekaslah turunkan hujan badaimu, awan hitam itu sebaiknya jangn terlalu lama mengambang.
...hmm, badai di bulan november.
hagu mengingat sesuatu. ...hagu mengingat kenangannya. sepayung berdua, berlari menembus hujan dengan bise. haha, bodoh, payung itu benar-benar tak berguna, tapi karena payung itu hagu digandeng erat oleh bise. mungkin lebih tepatnya, ditarik untuk berteduh.tapi hagu masih ingat degupan panik dan senangnya saat itu.
listrik mengalir hingga ujung jari.

ah, bise. apa kabar dia?
kisah hagu dan bise memang tidak berlangsung lama sebagai pasangan, tetapi persahabatan mereka bertahan lebih lama.sedikit. bukannya karena bertengkar, tapi mereka sudah lupa tujuan masing-masing. pertemanan mereka sudah tidak sehat. atau itulah yang setidaknya hagu pikir. maka, ia pergi dari bise.

meski awan tebal dan gelap masih menggantung, namun hujan belum turun juga. hanya angin yang semakin kencang membawa daun-daun kering terbang berputar seakan menari bergandengan dalam lingkaran. begitu pula dengan memori hagu. bise adalah kisah cinta terakhirnya. hagu menggali lebih dalam memorinya. ternyata cukup banyak kisah yang telah ia lalui sebelum bertemu bise. memang tak ada yang seindah film, tetapi cukup berdrama, lumayanlah di umurnya yang sedang di pertengahan 20an ini.

hagu melangkahkan kakinya ke lemari tempat ia menyimpan koleksi dvd bajakannya. ah, mungkin nonton film romantis bisa memancing ide, aku harus menyelesaikan cerita ini malam ini juga.
hmm, tapi semua film cinta sudah ditonton. banyak film cinta dengan berbagai alur. banyak jalan dan cara menuju akhir yang bahagia. alur yang manakah yang akan menjadi ceritaku nanti? pikiran hagu melayang...

apakah aku harus dikhianati, bercerai, pergi ke negara lain, lalu baru menemukan pasangan hidup sebenarnya disana seperti film Under The Tuscan Sun?

akankah aku menemukan cinta dari kopi darat setelah chatting berbulan-bulan seperti You've Got Mail?

atau berbicara dengan cowok menarik di kereta dan ikut kemana dia mengajak seperti Before Sunrise?

akankah aku akan langsung tahu cinta ku?
aku ingin membenci pasanganku dulu baru mencintainya sepenuh hati.
apakah ia orang dari masa lalu, masa depan, atau orang dekat yang tak terduga?

aku ingin makan popcorn sambil menyaksikan hidupku diputar. menertawakan kebodohan, menertawakan penyesalan.

hagu dan bise, kalian akan terseret dalam takdir, 2 tahun lagi.
fokus dan jangan menanti.


.october21st2010.

No comments: