Thursday, October 07, 2010

kakak tiri buruk rupa

kakak tiri buruk rupa adalah seorang anak tunggal. ia memiliki ibu yang sangat menyayanginya. ibunya sayang padanya meski wajah kakak tiri buruk rupa. ibunya selalu menganggapnya yang tercantik dan tersayang. kakak tiri buruk rupa pun tidak lagi malu dan minder dengan wajahnya yang buruk rupa. ia punya ibunya, ia punya ibu dan kasih sayang ibunya. hanya untuknya. ia tak punya ayah dan saudara lain sebagai saingannya.

suatu hari, sang ibu dilamar dan menikah oleh seorang pengusaha. sang ibu menikah dan kakak tiri buruk rupa pun pindah ke puri sang pengusaha. di sana ia memiliki adik tiri. adik tiri anak dari si pengusaha. kini kakak tiri buruk rupa memiliki saudara dan ayah. saudara dan ayah yang tadinya tidak pernah ia miliki. ia berharap semua akan berjalan normal seperti biasa. walau jauh di dalam hatinya sebenarnya ia merasa tidak nyaman, gelisah. ..takut?

awalnya berjalan canggung. canggung menuju tak nyaman. ia tidur berbagi kamar dengan adik tiri, bukan dengan sang ibu. sang adik memang berusaha untuk menghormatinya. tapi tidak menjaganya dengan baik. mungkin ia tidak bermaksud seperti itu, mungkin keadaan yang membuatnya seperti itu. ..mungkin. adik tiri berwajah halus, bermata jernih, pandai berdialog. kasih sayang sang ibu yang satu menjadi tiga bagian yang tidak rata. bagian untuk kakak tiri buruk rupa tak lagi tersisa banyak. sang ibu memiliki tempat curahan baru. sang ibu terserap oleh sang wajah halus, sang mata jernih dan sang pandai berdialog. perasaan tidak enak dalam hati kakak tiri buruk rupa tidak lagi berada jauh di dalam hatinya, perasaan itu sudah mengambang di atasnya. ia tidak nyaman. ia gelisah. dan ia ..takut? kepada sang adik tiri, kakak tiri buruk rupa merasa ..terancam.

lalu kakak tiri buruk rupa berkenalan dengan teman-teman baru yang sejak dahulu tidak sempat ia kenal karena curahan kasih sayang sang ibu. kakak tiri buruk rupa berkenalan dengan kata 'buruk rupa', berkenalan dengan kata 'iri', berkenalan dengan kata 'kalah', berkenalan dengan kata 'marah' dan berkenalan dengan kata 'sedih'.

kini kakak tiri buruk rupa senang menyendiri. ibunya sudah jarang berdialog dengannya, sang ibu lebih senang berdialog dengan si pandai berdialog. kakak tiri buruk rupa tidak mengerti apa yang salah. hanya satu yang ia mengerti, ia mengerti dan paham bahwa sang adik tiri memang lebih pintar dan menyenangkan dibanding dirinya. kini ia telah berkenalan dengan kata 'dibandingkan'.
kakak tiri buruk rupa ingin marah kepada adik tiri, ingin megusirnya, ingin merebut kembali sang ibu. hanya sang ibu. 
tapi ia tidak memperlihatkan semua inginnya itu. ia tidak melakukannya. ia tidak ingin dibenci namun, ya, ia membenci. ia iri. ia ingin berada di posisi sang adik tiri.

bila saatnya nanti, kakak tiri buruk rupa akan dewasa dan keluar dari puri tanpa ada yang memberi salam perpisahan. salam perpisahan semegah buatan sang adik tiri kepada sang ibu kemarin.




by Mariska Sheila Kellani on Monday, April 20, 2009 at 2:48am

No comments: