Friday, October 08, 2010

piece #1

senin sampai kamis kemarin saya study tour ke desa bayat di klaten jawa tengah. 2 hari di rumah penduduk praktek langsung membuat keramik dengan putaran miring khas daerah itu. setiap hari dimanja oleh jajanan dan makan siang terjamin. sore di hari kedua saya dan teman2 mendaki bukit dan menikmati sunset, tapi sayang gantungan awan menghalangi matahari. karena penasaran, besok subuh jam 5 kurang saya dan mel kembali mendaki bukit, gelap2 dan gatel2 menunggu matahari terbit. dan ternyata awan masih menggantung. langit terang tanpa sempat menikmati munculnya matahari.
hari ketiga ke kotagede jogja, workshop perak bakar. bikin benda2 dari perak. saya bikin liontin dari plat perak, saya bentuk jadi burung hantu lucu, original. hehe. malemnya nonton sendra tari di pelataran prambanan. pertama kali nonton dan ...bagus!! walo kurang pol karena terhalang hujan.
hari keempat, setelah perpisahan dengan penduduk, kami berangkat ke pantai! pertama ke pantai drini. luas, bagus, bertebing, dengan ombak yang bersemangat. lalu lanjut ke pantai sebelah, pantai krakal. dengan ombak yang sama bersemangatnya, namun pemandangan lainnya tidak semenarik pantai pertama. tapi aku tetap suka pantai.


** angin bersemangat
angin mendukungku
berhembus kuat
membuatku bergelora

kadang angin mendorong lembut
membawaku hingga ujung batas
lalu aku kembali perlahan
namun angin mendorongku lagi
 **


aku paling tidak bisa, menerima situasi atau kabar buruk. biasanya aku kabur menghindar, tidak mau tahu. karena itu aku percaya akan karma. setidaknya aku bisa menjalaninya dengan pikiran,'ini bayaranku karena dulu pernah berbuat buruk'. atau,'oh, ternyata begini rasanya dipermainkan..hahahha'. lalu tak lama aku pasti bisa menertawakannya. walau masih terasa perih, tapi aku bisa tertawa karena aku tahu aku pantas diberi hukuman. yah setidaknya dengan menyalahkan karma bebanku sedikit terangkat. selain karma adalah dengan tidak menyesal. ikhlas dan menerima bahwa perbuatan buruk ku adalah hasil keputusanku sendiri dan akibat yang aku peroleh adalah hadiahnya. dan hadiah harus dinikmati, diresapi.
oya, juga dengan pikiran 5 tahun ke depan aku akan menganggap kemalangan ini sebagai suatu komedi dan bahan humor.
oh tentu saja aku menangis..hahahaha..lalu tertawa. menangis sambil tertawa, aku bersyukur dilahirkan sebagai wanita. lalu biasanya aku resapi perihnya setiap sayatan, sesak dan sakitnya setiap tarikan nafas dan kerasnya degupan jantungku. semua sakit dan perih menandakan bahwa aku adalah manusia, bahwa ternyata aku masih punya perasaan yang cukup peka.
aku sadar saat melakukan hal bodoh. oh ya aku sadar, sangat sadar sehingga aku sendiri tidak mengerti bila aku mengulangi kebodohan itu, dengan sadar juga.
semua itu memang selalu aku jadikan pelajaran. aku selalu berkata, tidak akan aku ulangi, kebodohan ini tidak akan aku ulangi. namun dengan bodohnya lagi-lagi aku merusak kesempatan kedua-ku. haha.
tapi setelah melewati kebodohan dan kesalahan, aku tau aku telah menjadi orang yang lebih baik. yah mungkin sedikit lebih baik. seharusnya.


** aku bingung.
aku tidak punya ambisi.
aku tahu teori menikmati hidup.
aku hanya sedikit kesulitan menjalaninya.
 **


aku ingin hujan-hujanan. hujan deras dan berangin.


** lalu aku dilambungkan.
dan terhempas.
sakit.
dan perlahan.

lalu aku menepi
menyingkir.
lalu aku mengiba
perhatian.

dengan tetap berpalsu
tertawa dan tersenyum.
sayangnya,
aku kadang muak memalsu.

dan memamerkan wajah jujur hatiku,
membuatku muak dengan diri sendiri.
tuhan memang hebat.
semoga dia benar ada.

tentu saja dia ada.
tentu saja dia harus ada.
 **


aku suka melarikan diri dari masalah, seperti disebutkan di atas tadi. aku lebih baik pergi dan menghindar. sudah bawaan dari tanggal lahirku. menghayal berada di dunia lain. diculik oleh manusia dari dimensi lain. menemukan robekan antar dimensi dan pergi menyebrang ke dunia paralel. atau melangkah menembus cermin ke dunia sebaliknya. kabur dan memulai yang baru, kalau ada sedikit saja kemungkinan untuk memilih itu. aku tidak akan berpikir panjang.


** aku telah melangkah
ke dalam tembok tinggi ku.
tempat yang kubuat.
menghindar dari nyata.

aku menunggu di dalamnya.
aku menunggu ditarik dengan paksa
ditemani menghadapi nyata.
ditemani.
 **








by Mariska Sheila Kellani on Sunday, June 7, 2009 at 2:29pm

No comments: