kutadahkan tanganku menampung harapan.
harapan tercurah deras dari matamu.
kukumpulkan remah tawamu
kumasukkan ke dalam cawan.
itu cerita 5 tahun yang lalu.
cawan itu kini berdebu.
kadang terdengar ia tersedu.
mungkin menangis, aku tak tahu.
mimpiku kau hempas.
karena harapanmu kutebas.
aku belajar
dan aku menyesal.
tapi itu cerita 4 tahun lalu.
cawan itu kini kelabu.
kadang terlihat pudar warnanya.
semu, menguap semuanya.
cawan itu kini ditanganku.
dulu hati ku adalah petinya.
kubasuh ia dalam canda kaku.
ia mengering, aku lupa untuk peduli.
No comments:
Post a Comment