we pretend

saat kamu mencoba menjadi cewe keren.
yang walalu sakit tapi tidak ingin orang tau.
yang ingin tampak kuat di depan orang-orang padahal sebenarnya kamu sudah hampir gila.
tapi itu bukan karakter mu.

ya.
sayangnya kamu butuh perhatian mereka.
perhatian itu adalah sumber energi mu.
jadi awalnya kamu akan pura-pura kuat.
tampak keren, seakan semua masalah adalah remeh,
dan kamu bisa menghadapi semuanya dengan senyum.

lalu saat perhatian padamu mulai berkurang,
kamu akan bercerita kepada mereka.
memancing pertanyaan.
memasang muka sedih dan sakit hati.
saat seharusnya luka itu sudah mulai sembuh.
dan kata-kata hiburan dari tiap orang kamu nikmati,
dan beberapa kamu tertawakan dalam hati.

kamu benci saat orang bilang kamu kuat.
karena kalau kamu kuat, maka tidak banyak perhatian yang mereka berikan padamu.
karena kalau kamu kuat, mereka akan menyakiti mu dengan lebih ringan,
tanpa beban kamu akan menjadi cacat.
masalahnya kamu tahu bahwa kamu kuat.
tapi kuat mu itu semu.

di luar kamu memang kuat,
tapi itu hanya selongsong.
kamu sudah kering dan keropos di dalam.
lalu kamu berharap kalau kamu bisa menjadi kuat.

lalu kamu memandang rendah semuanya.
agar kau bisa merasa di atas, kau memandang rendah semuanya.
tapi kamu tau itu hanya sejenak, maka kamu nikmati waktu itu.
kamu merasa semuanya bodoh, dan hanya kamu sendiri yang mengerti semuanya.
ada nama untuk keadaan itu. membohongi diri sendiri.