"there's no escape for the broken hearted"
hayo, kalian yang berhati pasti pernah ngalamin patah hati kaaaan??
kesel, sedih, kecewa, bingung, ga terima.
semua udah kita kasih tapi kenapa balesannya sakit begini??
kesel, gondok, mual. ga habis pikir.
tapi, pernah kamu berpikir untuk bersyukur karena sakit hati?
pernah hatimu yang patah kamu jadikan alasan untuk tersenyum?
gila. awalnya memang tidak mungkin bisa dengan tulus ikhlas kamu pasang senyum itu di wajah.
tapi cobalah. karena yang beruntung adalah kamu.
hatimu remuk redam oleh sedih dan kecewa, itu tandanya kamu sudah mencinta dengan baik dan benar. dan untuk itu lumayan sulit lho untuk mencinta dengan baik dan benar, tidak semua orang bisa melakukannya. tersenyumlah karena kamu bisa.
hatimu marah karena bingung, itu pertanda kamu menikmati memberikan cinta. dan kau menjadi bingung saat yang kau cintai pergi sehingga tempat untuk kau salurkan cintamu tak ada lagi. tidak ada, tetapi bukan berarti kau harus berhenti mencinta. tetap cintai dia dengan tulus, atau alihkan cintamu kemana saja karena cinta yang benar tidak akan berakibat negatif. ikhlaskan, karena lagi-lagi kau yang menang dan yang pergi akan selalu menjadi yang merugi. doakan kebahagiaannya meski mungkin kebahagiaannya nanti bukan lagi berasal dari dirimu.
aku sendiri berkali-kali bersyukur bahwa aku sering merasakan sakit hati dan patah hati. lebih bersyukur lagi saat sekarang aku sadar bahwa sesakit-sakitnya saat hatiku hancur, perasaan itu tidak membuatku mati. lama aku terpuruk dalam ketidak sadaran, dan membiarkan pernafasan berjalan seperti biasa meski udara dan makanan terasa hambar. dan saat tersadar, ternyata aku telah menjadi lebih kuat. 'apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu menjadi lebih kuat', kata pepatah. tetapi untukku akan kutambahkan,'apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu menjadi lebih kuat,secara sadar atau tidak sadar."
berdirilah, dan ikhlaskan.
berdirilah, dan kumpulkan keberanian.
semua yang telah kamu korbankan, semua yang telah kamu berikan, mereka tidak akan kembali.
seperti memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada kekasih untuk membuktikan tak ada yang lebih berharga selain dirinya, namun kau mengikat benang pada sesuatu itu. dan saat yang terkasihmu pergi sambil membawanya, kau tetap tidak melepaskan benang itu dan terus terseret-seret sampai lecet terus-terusan. dan kau berharap lecetmu untuk dapat terus tertutup?? kau harus melepaskan benang itu, sayang. biarkan yang berhargamu dibawa oleh yang pernah berharga bagimu itu. sudahlah. lepaskan, letakkan. drop it. drop it with smile.
jangan hanya melihat ke arah dia pergi. kau sadar kan? kau melangkah ke depan namun wajahmu menghadap ke belakang. sampai kapan kau akan membiarkan masa depanmu disongsong oleh punggung lelah mu itu?? aku sangat menantikan saat-saat kau membalik dan melihat masa depan dengan wajahmu, dan wajah terkejutmu saat kau sadar bahwa ternyata sambil berjalan tanpa melihat ke depan pun kau sudah bisa menghasilkan banyak. bahwa kau telah banyak berhasil dibanding orang yang sudah lama hilang itu. masa lalu tidak akan pernah berubah sayang, bagaimanapun kau menginginkannya mereka akan tetap diam dan beku tepat seperti saat kau meninggalkannya. membosankan bukan? melihat hal yang menyakitkan terpatri beku dan dingin. hanya sakit dan ngilu yang kau rasakan. untuk apa? untuk memberimu pelajaran agar masa depan yang masi cair tak tentu arah ini dapat kau bentuk dan hias sana-sini sambil bernafas lega dan dengan sesedikit mungkin penyesalan.
intinya, SUDAHLAH!!
sudahi. tatap matanya, senyum dan lambaikan selamat tinggal.
tinggalkan masa lalu, jangan coba tengok, sampai kau merasa mampu untuk tertawa saat mengenangnya. sebelum itu, lihatlah hanya ke depan.
bukankah kau lebih suka sesuatu yang tidak dapat diprediksi?
tidakkah kau penasaran dengan masa depan yang dapat kau capai?
tidak inginkah kau menyambut masa depanmu dengan wajah ceria?
kau tidak tahu kan bahwa begitu banyak hal indah yang tidak kau lihat ketika kau menggunakan punggung untuk menyongsong apa yang datang?
ayolah. AYOLAH!!
tidak ada yang namanya pengalaman buruk, kau hanya terlalu kaget saja hingga lupa bahwa manfaat mengekor tidak jauh.
ya? senyum ya?
jangan sedih, jangan senyum sedih.
senyum untuk dirimu yang ternyata masih kuat untuk tetap melangkah ini, ya?
ayo..
by Mariska Sheila Kellani on Wednesday, January 20, 2010 at 8:05am
No comments:
Post a Comment