ah, kalau diminta untuk memilih yang mana dari 7 dosa besar yang paling cocok untuk saya, pikiran pertama saya adalah ENVY. meski begitu saya suka mengelak dan berkata, mungkin saya lebih ke SLOTH atau GLUTTONY.
tetapi sebenarnya saya penuh dengan envy.
saya sering memalingkan diri dan iri memenuhi otak saya.
dengki dan sirik.
'kenapa bukan aku?'
'seharusnya aku yang disitu'
'ah, hanya seperti itu aku juga pasti bisa'
'haha dia hanya beruntung, kalau aku dapat kesempatan pasti aku juga bisa'
'ah harusnya ide itu aku yang merealisasikan'
'cih, aku sering memiliki pikiran seperti itu, kenapa aku tidak menuliskannya? pasti aku juga akan dielu-elukan'
'aku juga ingin dipuji. puji aku juga!'
dan aku tahu, aku sadar itu memuakkan. karena itu aku berpaling.
pura-pura tidak melihat.
pura-pura tidak mendengar.
menghindar.
menhindar diam-diam.
menghindar diam-diam dan jauh-jauh.
aku selalu berpikir,'bukankah wajar bila manusia menjauhi apa yang ia tahu dapat menyakiti mereka?'
aku tidak tahu apakah pemikiran saya itu merupakan pembenaran atau bukan. tetapi tiap kali saya menjauh dari hal yang dapat membuat iri dengki saya tumbuh, saya segera menghindar. segera.
lelah. kamu tahu?
aku ingin sembuh. aku ingin menjadi orang baik.
aku ingin menjadi orang yang tulus.
aku ingin lebih sering untuk ingat bersyukur.
aku ingin menghentikan pikiran-pikiran bodoh itu.
aku bisa menutupi dengan senyum.
oh, aku sangat pintar tersenyum.
aku tahu bagaimana cara senyum yang baik.
senyum yang bisa menutupi iri dengki dan sirik dari permukaan wajahku.
aku sampai sulit membedakan senyum tulus dan senyum topeng,
aku sampai harus berpikir setelah tersenyum.
'yang barusan itu tulus atau bukan ya?'
mengerikan.
No comments:
Post a Comment