malam-malam yang hanya ada
sekali seumur hidup.
hari-hari yang mampir
hanya sesaat lalu lewat.
waktu yang selalu
dikhayalkan dapat
dihentikan dan diulang,
selamanya.
yang pada awalnya
saat malam atau hari itu
berlangsung selalu diharapkan
akan terus berkelanjutan
hingga esoknya
dan lagi.
dan setelah saat itu berakhir,
baru disadari
bahwa ia takkan pernah
terulang kembali.
lalu bila
malam dan hari itu kembali
dalam kebahagiaan yang berbeda,
yang terbaik untuk dilakukan adalah
menikmati tiap detiknya,
menyerap setiap gerak dan kata
di dalamnya.
karena malam ini hanya satu kali.
karena hanya hari ini
persimpangan ini terbentuk.
by Mariska Sheila Kellani on Sunday, May 9, 2010 at 10:42pm
No comments:
Post a Comment