tertawa aku di dalam miris.
lupa aku, hatiku tak lagi teriris.
apakah lambungan itu?
yang kuingat hanyalah lubang dan batu.
terperosok aku, menenggak lumpur.
menggapai aku, kau beri dahan keropos.
kau memang tidak mendorong.
lalu kepada siapa aku membalas?
kudengar cengkrama mesra sang bangau.
apakah mereka mengerti makianku?
kudengar puisi cinta sang bulan.
apakah ia menggubris lolonganku?
melarikan diri menunggang awan
menukik liar bersama petir
menangis bahagia adalah hujan
bersama langit aku tidak getir.
kumohon biarkan aku lelap bersama laut
tidakkah kau hormati nyanyian ombak?
aku hanya ingin tenang bersama ikan-ikan
mengambang diam mematikan otak.
No comments:
Post a Comment