Monday, July 18, 2011

...

...saat hati lupa untuk menurunkan egonya. dan otak sedang mengistirahatkan logikanya yang sudah mulai uzur...

bangunan

kita berada di suatu bangunan. bangunan berdinding putih dengan deretan lampu-lampu neon terang benderang. bangunan luas dengan tembok-tembok berliku seperti labirin.
kita semua berkumpul di dalam bangunan itu, menempati ruang-ruang di dalam nya. bukan kamar, karena tidak ada pintu di dalam bangunan itu. aku lupa ada jendela atau tidak. yang aku ingat ada beberapa lemari tersebar di beberapa ruangan.
saat itu malam hari dan di sekeliling bangunan adalah ilalang-ilalang tinggi dan pohon-pohon yang makin jauh semakin lebat dan menghutan.
ada alien di dalam hutan itu, dan orang-orang di dalam bangunan memiliki kembarang identik. kecuali aku yang tidak pernah keluar dari bangunan.
lalu satu persatu dari kalian menghilang. terseret ditarik masuk ke dalam tembok, mungkin menembusnya, aku tidak tahu. tapi kalian tidak khawatir karena yang ditarik masuk adalah duplikat kalian.

...

mimpiku hanya sampai situ.
aneh, serem, tapi datar.
aku bingung...

sayang daripada cinta

ketika yang kamu inginkan hanyalah sebuah dekapan erat atau genggaman tangan ringan.
mungkin sedikit ngelunjak dengan mengharap kecup lembut.
favoritku adalah dekapan dari belakang dan kecupan di tengkuk.
mandi bareng yuk!


cinta itu cantik, dan
sayang itu manis.

aku lebih memilih sayang daripada cinta.

mubazir

seperti mata air,
lubang yang selalu mengeluarkan air. di hatiku terdapat mata kata. lubang yang selalu mengalirkan kata-kata. kadang suka aku susun kata-katanya. tapi lebih sering kata-kata itu aku biarkan mengalir, tumpah dan terbuang.

when you don't know anymore

the positive takes over before sleeping. hoping i'll have a nice dream so this positivity would stay longer.

when you don't know anymore,
just smile, and walk lightly.
and when you don't know anymore,
stop walking then hug yourself.
and when you don't know anymore,
lay down and feel your breath.
and when you don't know anymore,
close your eyes and hear the earth humming itself to sleep.

because we are blessed,
so please be grateful.
spread the love,
spread the happiness.

and when you are able
to make yourself happy and joyful,
keep that feeling a little longer so you could
convince the universe
that you are ready to move
to t he next level of happiness.

because sweet sorrow
is a gold tomorrow.

Friday, July 15, 2011

July 15, 2011

baru nonton Something Borrowed.
ga bisa mencela because i've been there.
rasanya seperti melihat aku dulu, dan ngerti saat jelas-jelas sedang digoblokin tapi tetep keras kepala. yah, bedanya di film ini perasaan si tokoh utama bersambut. walau awalnya eneg.
but i've been that person, yg selalu mengalah, ga berusaha lebih, bahkan menolak karena merasa ga pantas padahal pengen banget. dan sekalinya she tried to reached out, she got it. she got that man she always loved.

and me?
nah, i can't think about guy who i really wanted to have.

terlalu mudah saya jatuh cinta, terlalu mudah pula saya melupakan.
this easy-come-easy-go games are tiring me.

tapi kalau ada kesempatan lagi untuk mencinta, .... *sigh
just, bring it on, okay.

Tuesday, June 28, 2011

so

kalau sedang membaca soal planet dan tata surya, saya suka lupa bahwa sebenarnya kita itu juga sedang menjalankan kehidupan di sebuah planet. bulat, besar, melayang dan berputar, sendirian dihimpit dengan planet-planet kosong. bahwa posisi Bumi berada begitu pas sehingga memungkinkan kehidupan terjadi di sini. antara ingin percaya perhitungan Tuhan atau lebih mensyukuri kalau ini adalah sebuah kebetulan yang ekstrim. maksudnya, kalau saya tidak percaya Tuhan saya akan lebih ...apa ya... terpana? tapi terpana yang lebih menekan.. perasaan seperti nyaris ketabrak bis kalau saya maju satu senti lagi. kamu mengerti? kalau letak bumi lebih jauh atau lebih dekat sedikit dari matahari, aku yakin tidak akan begini perkembangannya. tapi kalau saya percaya semua adalah memang kehendak Tuhan, Bumi diletakkan sebagai planet ketiga, dan ada planet2 lain yg sama-sama berputar, hmm... rasanya ...yasudah. tinggal terima. tidak banyak bertanya. tidak terlalu bersyukur karena memang sudah begitu adanya. yah, itu sih saya ya..hahahahaha maklum soal agama saya masih dalam proses..

well, anywayyyyss... tidak akan bicara soal agama dan Tuhan dan keimanan di sini. jadi yah begitu saja. pikiran yang lewat di kepala saya.

ya. begitu. jadi suka lupa kalo kita masi sendirian.. hmm..