Thursday, January 05, 2012

with or without me

yes. i am that emotional and sensitive.
no. i would not apologize for being myself.
well, sorry if it is you that is too ignorant.
no. i feel sorry for myself.

i am trying to be a good girlfriend.
i know i am not trying hard enough.
it is because you are not trying too.
we could be better.

and we are not communicating.
we talked, but there are no communication that connect us to each other.
and i just don't know what to do about it.
i want to know you.
i want to know how your mind works.
i want to understand you.
and i want you to understand me too.

we were strangers before.
i still think we still are.
is it so difficult to you to show me some affection?
is it hurting your pride?

i hate it that i can think like this.
i just want you to prove that i am wrong to thinking like this.
i want to trust you, i'm trying hard.
but you don't even touch me anymore.

it seems like it doesn't matter for you to live with or without me.

no title

mengeluh.
aku suka mengeluh. aku tau dampaknya sangat buruk, karena mengeluh itu makanan sehat untuk sisi negatif ku.

kasih tau kalau pandangan ku salah.
kasih tau kalau aku tidak punya alasan untuk merasa khawatir.

saat aku bersama dengan mu sudah lebih dari seminggu berturut2 dan kamu baru menciumku 2 kali.
sekali saat kita bertemu, sekali saat kemarin aku menangis karena sudah tidak tahan.

tidak ada lagi ciuman sembunyi-sembunyi.
tidak ada lagi pelukan mesra.
tidak ada sekalipun kita pergi berdua.

kemarin aku sesenggukan di depan kamu.
merasa kalah dan bodoh.
menyesal.
kamu memang memeluk erat aku, tapi kamu tidak bilang apa-apa.
tidak menyangkal bahwa aku konyol berpikir negatif.
tidak juga membenarkan tuduhan-tuduhan aku.
tidak. kamu tidak membuatku tenang.


7 tetes.

panik.
merasa tidak aman.

aku bingung.

Tuesday, December 06, 2011

terdengar tolol

tampaknya aku memang tidak cocok dengan ambisi. kadang aku pengen sih merasakan punya ambisi, tapi entah karena aku cepat bosan atau keinginanku tidak sekuat itu, aku tidak pernah bisa lama-lama memiliki ambisi. karena aku merasa memiliki ambisi itu bodoh. dan ya, aku berkata seperti itu juga menunjukan bahwa aku lebih bodoh.
cukup cape sih hidup tanpa ambisi kalau aku pikir-pikir ya. setidaknya orang dengan ambisi itu punya tujuan, dan dia membuat jalan untuk mewujudkan sesuatu.
aku punya mimpi, aku punya impian, tapi aku tidak punya ambisi. aku hanya menjalani rutinitas, sambil berpikir kapan impianku terwujud. mulai menabung dikit-dikit. tapi kalau ternyata tidak akan terwujud ya tidak masalah. mungkin aku terlalu ikhlas, mungkin aku terlalu pasrah, tapi yang jelas aku tidak berusaha maksimal. aku tidak melakukan apa-apa yang mengarah ke perwujudan impianku.
HAHAHAHAHA..terdengar tolol.

another dream

semalam aku mimpi membunuh orang lagi. kali ini ada banyak orang.

ceritanya aku sedang mengantar keponakanku malam-malam, entah kemana. kami naik kereta kuda, atap terbuka. tapi baru berjalan sebentar, saat belokan pertama tiba-tiba banyak musuh yang mengepung. aku bilang ke keponakanku yang baru berumur 8 tahun untuk tidak keluar dari kereta, dan jangan lari. tapi tampaknya keponakanku sangat ketakutan, jadi dia kabur dari kereta. aku juga terpaksa turun dari kereta untuk menangkapnya.
keadaan agak ramai, banyak orang, tapi semua bergerak dengan tidak gesit. nampaknya di setiap mimpi aku selalu melihat semua dengan gerakan perlahan, walau tidak sepelan slow-motion. saat aku perhatikan muka-muka bandit satu-persatu, ternyata mereka sangat beragam. tentu ada jenis laki-laki yang berewokan ato mas-mas kurus dengan muka aneh. tapi ada juga perempuan-perempuan seperti suster yang nampaknya hanya meniringi para bandit saja. muka mereka juga nampak ketakutan.
aku berusaha melawan tapi aku tidak punya senjata. tiba-tiba ada bandit di depanku, ia membawa kotak kayu dengan tutup kaca, isi dari kotak itu ternyata bermacam-macam pisau, ada juga gunting besar yang biasa untuk memotong kain.
aku mengambil pisau dan gunting. dan aku mulai memilih bandit mana yang akan aku tusuk duluan. aku menarik kaki seseorang lalu berkata,"hmm, kira-kira apa yang akan terjadi kalau aku menggunting tumit mu?", aku berkata sambil mengangkat kakinya ke depan muka ku lalu menggunting tulang rawan di atas tumitnya. tapi tidak ada darah yang mengucur. lalu aku lepaskan kakinya, aku tidak melihat bagaimana reaksi orang yg kupotong tumitnya itu. lalu aku menengok ke sebelah kanan, melihat laki-laki dengan baju putih sedang membelakangiku sambil menunjuk-nunjuk kereta kuda yg sudah berantakan. aku tusukan guntingku perlahan ke bawah ketiaknya saat ia sedang mengankat tangannya untuk menunjuk. yang terlintas tiap kali aku menusuk adalah 'oh, begini toh rasanya nusuk orang'. karena itu aku selalu menusuk perlahan dengan ragu tapi penasaran bisa sedalam apa aku menusuk. aku meresapi setiap tusukan yang aku berikan sambil berulang-ulang berkata kepada diriku sendiri 'aku sedang menusuk orang, begini toh rasanya, wow, aku sedang menusuk orang'.
tampaknya aku membunuh 4-5 orang bandit tapi aku tidak terlalu ingat persisnya.

 hmm, kalau aku ingat-ingat sepertinya tiap aku mimpi membunuh, atau melihat pembunuhan, atau aku sendiri yang terbunuh, pasti karena tusukan. aku pernah mimpi menusuk orang pelan-pelan dengan pisau dapur, aku pernah mimpi melihat pembunuhan masal anak-anak SMA tapi dengan sabit sih, bukan tusukan, aku juga pernah mimpi mati karena tertusuk tombak. 

Thursday, October 27, 2011

sepi

paling sepi adalah di saat hati dan otak sedang singkron.
tidak ada keluhan, tidak ada celaan, tidak ada diskusi.
sepi. ga seru.

dilemma itu perlu supaya kepala ga sepi.
pusing sih, tapi kan rame.
setidaknya dengan pusing aku jadi merasa otak ku digunakan.


jadi, janganlah sering-sering otak dan hati satu pendapat.
aku kurang suka kesepian..

musibah kecil tapi ganggu

dua malem yang lalu aku mimpi pindah rumah.
masih di komplek yang sama, tapi rumahnya lebih kecil, tingkat dan agak aneh susunannya.
alasan pindahnya kalo ga salah sih karena musibah, tapi lupa juga.
yang pindah disitu ada mama, papa, kaka-kaka, bahkan pacarku juga muncul numpang mandi hahahaha.
anyways, pas bangun ga ngerasa itu mimpi pertanda atau apapun sih.

trus kemaren malem pas pulang ke kosan dari jauh aku lihat ko di depan kamarku bersih banget, ga kliatan ada keranjang baju kotor, sepatu yang aku taro di luar karena kotor juga ga kliatan. pas nyampe di depan kamar aku baru ngeh kalo barang-barangku seperti karpet, rak, seprei, semua ada di luar. aku pikir jangan-jangan aku diusir dari kosan? weleh..
trus aku ambil kunci kamar, dan pas mau buka gembok, aku sadar tnyata gemboknya dijebol paksa. pas aku buka pintu, kamar ku kosong. ga ada kasur, tapi meja dan rak dan lemari masih ada.
ow oww, ternyata hujan besar tadi siang benar-benar parah, bikin banjir satu kamar.
peralatan elektronik untungnya aku taro di atas meja, tapi terminal dan stopkontak kayanya sempet kerendem. huff.

untungnya udah mau pindah kosan sih. tapi tetep weeh -___-"

hmm trus kepikir soal si mimpi itu. pertanda gitu ya? haha.. bodor.

Wednesday, October 26, 2011

besok kamis, lalu perpisahan di hari jumat.
ah, tidak akan ada yang spesial.
maaf, tidak akan ada makan-makan ataupun drama.
aku ingin cepat pulang lalu tidur dan menggeliat bermalasan.

ingin cepat senin.
bertemu pacar, mencari kosan.

tapi itu nanti.
dan aku menulis sekarang.
hari ini, saat ini.
membosankan.

boleh aku skip langsung ke sabtu?
ah aku sangat mengantuk.
tidak ada tempat untuk sembunyi-sembunyi menutup mata.
meski tidak ada mata-mata, segan tetap ada.

ah masih 2 jam lagi.
cepat lah, cepatlah.